Mejuah-juah, Rempulima.com
Bantuan 100 ribu batang benih kakao yang baru saja diserahkan Bupati Karo, Antonius Ginting, kepada kelompok tani di Kabupaten Karo, Jumat (3/10/2025), diketahui berasal dari paket pengadaan yang tercatat bernilai Rp1,5 miliar.
Informasi tersebut terpantau melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP Kementerian Pertanian. Berdasarkan data Rencana Umum Pengadaan (RUP), paket tersebut tercatat dengan Kode RUP 57843710 bernama “Penyedia Pengadaan Benih Kakao Kegiatan Peremajaan Tanaman Kakao di Kabupaten Karo 100 Ha.”
Pengadaan ini bersumber dari APBN Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2025, dengan satuan kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan. Total nilai pagu paket pengadaan mencapai Rp1,5 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Karo, Mikael Purba, saat dikonfirmasi pada Senin (6/10/2025), membenarkan bahwa bantuan tersebut diterima oleh pihaknya dari BBPPTP Medan, dan mengakui bahwa dinas daerah tidak mengetahui detail nilai anggaran pengadaan bibit tersebut.
“Kita hanya menerima bantuan barang, tidak mengetahui berapa jumlah anggarannya,” ujar Mikael Purba.
Ditambahkannya terkait mekanisme penyaluran bantuan tersebut yakni seluruh kelompok tani di lima kecamatan masing-masing Juhar, Tigabinanga, Munte, Mardingding, dan Tiganderket sudah terdata.Sudah terdata per anggota kelompok tani
Ia juga menyebutkan bahwa penyerahan benih dilakukan secara simbolis saat acara bersama Bupati, dan setelah itu benih langsung diserahkan kepada kelompok tani penerima.
Lebih lanjut, Dinas Pertanian Karo juga memastikan adanya pendampingan teknis dan monitoring bagi kelompok tani setelah menerima benih.
“Dilakukan pendampingan oleh petugas penyuluh lapangan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Karo, Antonius Ginting, menegaskan bahwa bantuan benih kakao tersebut harus segera ditanam, dirawat dengan baik, dan dikelola secara optimal agar mampu meningkatkan produktivitas serta pendapatan petani.
Dengan adanya kejelasan data pengadaan dan pendampingan teknis dari dinas, masyarakat diharapkan dapat ikut mengawal implementasi program peremajaan kakao ini agar benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani yang ada di Kabupaten Karo. (Yg)
#Bujur







